Bertahanlah, suka atau tidak suka

Apa yang lebih bodoh dari menggenggam sesuatu yang sangat menyakitkan?
Lalu apa apa yang lebih menyakitkan dari mempertahankan sesuatu yang membuatmu bodoh?
                Sederet kata yang biasa disebut kalimat menjadi beku. Tak terdengar tak terbaca. Aku menahan segalanya agar mereka tak mampu membaca apalagi mendengar. Kau seharusnya paham sulitnya untuk menahan dan berpura-pura.
                Suaraku mulai parau, tenggorokan terasa sesak menahan kata-kata yang seharusnya terucap. Yang seharusnya sedikit membuat lega. Tapi aku memilih diam walau tak suka itu. Aku memilih menahan meski terasa mematikan.
                Seperti  orang lumpuh di kursi roda. Aku ingin sekali berlari dan meninggalkan rasa sakit yang membuatku lumpuh. Tapi apa bisa? Sekalipun benda beroda itu tak kau sukai. Kau harus tetap tinggal. Begitulah sakitnya bertahan. Ketika tak ada pilihan lain selain bertahan.
               



Komentar

Postingan Populer